10 Perusak Amal Di Bulan Puasa
Penerbit alquran – 10 Perusak Amal Di Bulan Ramadhan; Bulan Ramadhan yakni bulan sarat berkah. Mengejar amalan sebanyak mungkin adalah kewajiban bagi setiap muslim, sebab tidak akan ada waktu yang sebaik bulan Ramadhan dalam mengumpulkan pahala.
Namun, terkadang amalan yang sudah kita lakukan justru menjadi tidak berguna. Maka dari itu kita mesti waspada dalam beraktivitas supaya tidak merusak amalan kita.
Berikut ini yakni beberapa perusak amal di bulan Ramadhan yang perlu diwaspadai.
1. Beramal tanpa ilmu
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
اَنَّ العَامِلَ بِلَا عِلْمٍ كَالسَّائِرِ بِلاَ دَلِيْلٍ وَمَعْلُوْمٌ اَنَّ عَطَبَ مِثْلِ هَذَا اَقْرَبُ مِنْ سَلاَمَتِهِ وَاِنْ قُدِّرَ سَلاَمَتُهُ اِتِّفَاقًا نَادِرًا فَهُوَ غَيْرُ مَحْمُوْدٍ بَلْ مَذْمُوْمٌ عِنْدَ العُقَلاَءِ
“Orang yang berinfak tanpa ilmu bagai orang yang berlangsung tanpa ada penuntun. Sudah dimaklumi bahwa orang yang rusak karena berjalan tanpa penuntun tadi akan menerima kesulitan dan sulit mampu selamat. Taruhlah beliau bisa selamat, tetapi itu jarang. Menurut orang yang berilmu, beliau tetap saja tidak dipuji bahkan dapat celaan.” // 10 Perusak Amal Di Bulan Ramadhan
2. Berdusta
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun ia tidak menerima dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga saja.” (HR. Ahmad, 2:373. Syaikh Syu’malu Al-Arnauth mengatakan bahwa sanadnya jayyid)
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang beliau tahan.” (HR. Bukhari, no. 1903) // 10 Perusak Amal Di Bulan Ramadhan
3. Pelit
Dari ‘Ali, beliau berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
« إِنَّ فِى الْجَنَّةِ غُرَفًا تُرَى ظُهُورُهَا مِنْ بُطُونِهَا وَبُطُونُهَا مِنْ ظُهُورِهَا ». فَقَامَ أَعْرَابِىٌّ فَقَالَ لِمَنْ هِىَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « لِمَنْ أَطَابَ الْكَلاَمَ وَأَطْعَمَ الطَّعَامَ وَأَدَامَ الصِّيَامَ وَصَلَّى لِلَّهِ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ »
“Sesungguhnya di nirwana terdapat kamar-kamar yang mana bab luarnya tampakdari bagian dalam dan bab dalamnya tampakdari bab luarnya.” Lantas seorang arab baduwi bangkit sambil berkata, “Bagi siapakah kamar-kamar itu diperuntukkan wahai Rasululullah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Untuk orang yang berkata benar, yang memberi makan, dan yang selalu berpuasa dan shalat pada malam hari diwaktu manusia pada tidur.” (HR. Tirmidzi, no. 1984. Syaikh Al-Albani menyampaikan bahwa hadits ini hasan)
4. Tidak sholat
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah pernah ditanya : “Apa aturan orang yang berpuasa tetapi meninggalkan shalat?” Beliau rahimahullah menjawab, “Puasa yang dikerjakan oleh orang yang meninggalkan shalat tidaklah diterima sebab orang yang meninggalkan shalat memiliki arti kafir dan murtad“.
Dalil mengatakan bahwa meninggalkan shalat tergolong bentuk kekafiran yakni firman Allah Ta’ala :
فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآَتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَنُفَصِّلُ الْآَيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
”Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah kerabat-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengenali.” (QS. At-Taubah: 11) // 10 Perusak Amal Di Bulan Ramadhan
Alasan lain ialah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ
“Pembatas antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran yaitu meninggalkan shalat.” (HR. Muslim, no. 82)
5. Fitnah
Allah berfirman :
وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوهُمْ وَأَخْرِجُوهُمْ مِنْ حَيْثُ أَخْرَجُوكُمْ وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ وَلَا تُقَاتِلُوهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتَّى يُقَاتِلُوكُمْ فِيهِ فَإِنْ قَاتَلُوكُمْ فَاقْتُلُوهُمْ كَذَلِكَ جَزَاءُ الْكَافِرِينَ
“Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu temui mereka, dan usirlah mereka dari kawasan mereka telah menghalau kau (Mekah); dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan, dan janganlah kamu memerangi mereka di Masjidil Haram, kecuali bila mereka memerangi kau di daerah itu. Jika mereka memerangi kamu (di kawasan itu), maka bunuhlah mereka. Demikanlah akibat bagi orang-orang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 191) // 10 Perusak Amal Di Bulan Ramadhan
6. Sholat terburu-buru
Hal lainnya yang mampu jadi perusak amal di bulan Ramadhan yang sering tidak disadari yakni melakukan shalat dengan terburu-buru.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
أَفْضَلُ الصَّلاَةِ طُولُ الْقُنُوتِ
“Sebaik-baik shalat yaitu yang lama berdirinya.” (HR. Muslim, no. 756)
Dari Abu Hurairah, ia berkata :
أَنَّهُ نَهَى أَنْ يُصَلِّىَ الرَّجُلُ مُخْتَصِرًا
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seseorang shalat mukhtashiron.” (HR. Bukhari, no. 1220 dan Muslim, no. 545)
7. Ghibah
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu juga menyampaikan bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“’Tahukah kalian apa itu ghibah?’ Lalu teman berkata: ‘Allah dan rasulNya yang lebih tahu’. Rasulullah bersabda: ‘Engkau menyebut saudaramu perihal apa yang ia benci’. Beliau ditanya: ‘Bagaimana pendapatmu kalau apa yang aku katakan benar tentang saudaraku?’ Rasulullah bersabda: ‘jikalau engkau menyebutkan tentang kebenaran saudaramu maka sungguh engkau telah ghibah wacana saudaramu dan bila yang engkau katakan yang sebaliknya maka engkau sudah menyebutkan kedustaan ihwal saudaramu.’” (HR. Muslim no. 2589)
8. Zalim
Allah berfirman :
وَاللّهُ لاَ يُحِبُّ الظَّالِمِينَ -٥٧-
“Dan Allah tidak menggemari orang zalim.” (Ali Imran 57, 140 dan Asy-Syura 40) // 10 Perusak Amal Di Bulan Ramadhan
مَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ حَمِيمٍ وَلَا شَفِيعٍ يُطَاعُ -١٨-
“Tidak ada seorang pun sobat setia bagi orang yang zalim dan tidak ada baginya seorang penolong yang diterima (pertolongannya).” (Ghofir 18)
9. Masturbasi
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, Allah Ta’ala berfirman :
يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَأَكْلَهُ وَشُرْبَهُ مِنْ أَجْلِى
“Orang yang berpuasa itu meninggalkan syahwat, makan dan minumnya.” (HR. Bukhari no. 7492)
10. Marah
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوْصِنِيْ ، قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). فَرَدَّدَ مِرَارًا ؛ قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Berilah saya wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan murka!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan murka!” (HR. Al-Bukhari) // 10 Perusak Amal Di Bulan Ramadhan
Tertarik untuk memesanan alquran custom di Penerbit Jabal? Silahkan buka situs web kami www.penerbitalquran.com. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

Kontak Penerbit Jabal
HP/WA: 085315129995/ 087777500661
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Alamat: Jalan Desa Cipadung No 47 Cibiru Kota Bandung Jawa Barat, Indonesia
Baca Artikel Lainnya :