7 Sunnah Nabi Di Hari Raya Idul Fitri

08/07/2023 penerbitalquran Artikel ,

Penerbit Alquran – Hari Raya Idul Fitri merupakan hari suci umat Islam. Adapun 8 Sunnah Nabi di Hari Raya Idul Fitri Yang semestinya kita kerjakan adalah :

1. Membaca takbir

Dimulai pada saat terbenamnya matahari pada malam hari raya sampai imam akan mengerjakan shalat hari raya (Shalat Ied). Sebenarnya, takbir dibagi menjadi 2, yaitu Takbir Mursal & Takbir Muqayyad.

Takbir Mursal adalah takbir yg tak disunahkan dibaca setelah shalat, seperti halnya takbiran pada hari raya Idul Fitri. Sedangkan Takbir Muqayyad adalah takbir yg disunahkan untuk dibaca setelah shalat, seperti halnya takbiran pada hari raya Idul Adha yg waktunya dimulai waktu Subuhnya bulan Arafah sampai Ashar yg terakhir hari tasyriq (Tanggal 13 Dzulhijjah).

2. Menghiasi malam hari raya dgn memperbanyak ibadah

Minimal melakukan shalat Isya berjamaah & berkeinginan melakukan salat Subuh secara berjamaah.

Sesuai dgn sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :

“Barangsiapa yg mengisi malam hari raya dgn memperbanyak ibadah maka Allah akan menghidupkan hatinya di saat semua hati manusia mati.” (HR. Ibnu Majah) // Sunnah Nabi di Hari Raya Idul Fitri

3. Makan sebelum shalat Idul Fithri

Dari ‘Abdullah bin Buraidah, dr ayahnya, ia berkata :

Sebelum shalat Idul Fitri disunnahkan untuk makan sebelum keluar rumah dikarenakan adanya larangan berpuasa pada hari tersebut & sebagai pertanda pula bahwa hari tersebut tak lagi berpuasa.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لاَ يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ وَلاَ يَأْكُلُ يَوْمَ الأَضْحَى حَتَّى يَرْجِعَ فَيَأْكُلَ مِنْ أُضْحِيَّتِهِ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat shalat ‘ied pada hari Idul Fithri & sebelumnya beliau makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Idul Adha, beliau tak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dr shalat ‘ied baru beliau menyantap hasil qurbannya.” (HR. Ahmad 5: 352. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini hasan) // Sunnah Nabi di Hari Raya Idul Fitri

4. Saling mengucapkan selamat (at-tahniah)

Termasuk sunnah yg baik yg bisa dilakukan di hari Idul Fithri adalah saling mengucapkan selamat. Selamat di sini baiknya dlm bentuk doa seperti dgn ucapan “taqabbalallahu minna wa minkum” (semoga Allah menerima amalan kami & kalian).

فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك

Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dgn hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan, “Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku & amal kalian).” Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. (Fath Al-Bari, 2: 446) // Sunnah Nabi di Hari Raya Idul Fitri

5. Mengambil jalan yg berbeda tatkala berangkat & pulang sholat Ied

Berangkat & pulang setelah melaksanakan sholat Ied biasanya melalui jalan untuk sampai ke rumah. Sunnah Nabi melewati jalan berbeda sewaktu akan berangkat & pulang setelah sholat ied.

Dari Jabir radhiallahuanhu, ia berkata :

“Jika hari raya Ied tiba, Nabi SAW biasa mengambil atau melewati jalan lain (ketika berangkat & pulang)” (HR. Bukhari)

6. Keluar Shalat Id setelah terbit Matahari

Ibnu Umar terkenal sangat bersungguh-sungguh mengikuti & menjalankan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, tak keluar untuk shalat Ied kecuali setelah terbit matahari & dr rumah sampai ke tempat shalat beliau senantiasa mengucap kalimat-kalimat bertakbir.

7. Makan Kurma dgn jumlah ganjil

Pada saat hari Idul Fitri tiba, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam makan buah kurma dgn bilangan ganjil yaitu tiga, lima atau tujuh sebelum pergi melaksanakan shalat Idul Fitri bersama. Setelah makan barulah Nabi berangkat menjalankan sholat Ied. // Sunnah Nabi di Hari Raya Idul Fitri