Penerbit Alquran – Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Ibadah wudhu tergolong bab dari dari thaharah atau bersuci dalam agama Islam. Setiap kita mau melakukan ibadah sholat baik yang wajib 5 waktu atau sunah, kita wajib menghilangkan najis dan hadats. Menghilangkan hadats kecil caranya dengan berwudhu. Dan ini tergolong syarat wajib ibadah sholat. Setiap muslim setidaknya melakukan wudhu 5 kali dalam sehari semalam. Setelah wudhu maka kita eksklusif melakukan ibadah shalat. Terkecuali seorang muslimah yang sedang berhalangan atau kita melakukan satu wudhu untuk dua waktu sholat. Misalnya wudhu untuk sholat maghrib digunakan juga untuk sholat isya karena belum batal. Tidak hanya untuk shalat wajib saja. Termasuk sebelum mau melakukan shalat sunah maka kita mesti harus berwudhu apalagi dulu.
Wajah yang sudah terbasuh air wudhu rasanya berbeda. Ada rasa kesegaran tersendiri. Nikmat rasanya dikala dirasakan. Bagi orang lain yang melihatnya pun akan terasa senang karena memandang muka yang berseri-seri disebabkan air wudhu. Bahkan berwudhu bisa dilaksanakan saat orang sehabis dari buang air kecil dan buang air besar di WC. Atau setelah buang angin. Sehingga dalam diri selal dalam kondisi suci alasannya dalam kondisi berwudhu terlebih dahulu. Sebelum kita berwudhu hendaknya disiapkan air bersih yang cukup. Tidak harus harus melimpah airnya. Akan lebih baik kalau mampu posisi air mengalir mirip dari kawasan penampungan air, kran, dan padasan. Bisa juga di danau atau sungai.
Dalam menggunakan air ini, meski untuk wudhu tetap dibutuhkan melaksanakan penghematan. Hemat itu tindakan terpuji. Tidak diperkenankan bersikap boros. Kita bisa saksikan saudara kita yang kesulitan dalam memperoleh air. Sekadar untuk minum saja harus membeli. Tidak sedikit uang yang dikeluarkan cuma untuk kebutuhan minum ini. Belum lagi jika untuk mengolah makanan. Dalam segala resep masakan yang akan kita hidangkan di rumah, sedikit banyak perlu air higienis. Apalagi bila mengolah masakan sayur maka airnya pun mayoritas sekali. Kebutuhan eksklusif mirip untuk mandi, mencuci busana, dan membersihkan rumah pun amat memerlukan air yang tak sedikit. Bisa jadi ada air tetapi tidak higienis maka hal itu pun tidak bisa kita manfaatkan. Air yang kurang higienis bisa digunakan untuk pengairan sawah dan perjuangan bidang pertanian lainnya
Air identik dengan kehidupan. Permukaan bumi ini lebih dari lima puluh persennya adalah lautan. Sehingga luasnya daratan lebih sempit dari pada lautan. Makhluk hidup di permukaan bumi ini semuanya memerlukan air. Baik itu tumbuh tanaman, binatang, dan insan. Semuanya tidak lepas dari air. Bila tidak tersedia air yang cukup maka kelangsungan hidup insan, berkembang tanaman, dan hewan bisa terusik. Air juga menyimpan energi yang hebat. Ketika kita merasa kurang segar tubuh kita dan bila kita kemudian mandi maka setelahnya ada pergantian yang hebat. Badan kita akan kembali segar bugar. Di dalam dunia teknologi pun air berkontribusi besar. Salah satu contohnya, adanya pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
Ibadah ini hendaknya diajarkan sejak usia dini atau masih anak-anak. Semakin dini pengajaran perihal wudhu ini maka akan makin baik. Memang ada gerakan-gerakan khusus dalam berwudhu. Semuanya mesti dikenali dari awal sampai selesai agar tercapai wudhu yang benar-benar sempurna. Di samping itu, tidak lupa kita berdoa sebelum melaksanakan wudhu. Tidak sulit dan sungguh mudah dihafal doanya. Kesempurnaan ibadah sholat diawali dari bagaimana seseorang berwudhu. Baik niat, tata cara hingga doa yang ada di dalamnya. Semua perlu menerima perhatian khusus bilamana menginginkan kesempurnaan. Berikut doa sebelum wudhu dilengkapi dengan artinya.
 |
| Doa Sebelum Wudhu |
BISMILLAH
Artinya : Dengan nama Allah (aku berwudhu).
Tatkala kita sudah final menyempurnakan wudhu. Seluruh anggota tubuh telah terbasuh semua tanpa terkecuali, kini saatnya berdoa sesudah wudhu. Di sini ada 3 (tiga) doa yang bisa kita pilih salah satu atau bahkan digunakan seluruhnya.
Doa Sesudah Wudhu yang Pertama :
ASYHADU ALLA ILAHAA ILLALLAAHU WAHDAHULAA SYARIIKALAHU WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ‘ABDUHU WA RASUULUH.
Yang artinya :“Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq kecuali Allah, Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagiNya. Aku bersaksi, bahwa Muhammad ialah hamba dan utusanNya”.
Doa Sesudah Wudhu yang Kedua :
ALLAHUMMAJ’ALNII MINATTAWWAA BIINA WAJ’ALNII MINAL MUTATHAHHIRIIN.
Yang artinya: “Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah saya tergolong orang-orang (yang bahagia) bersuci”.
Doa Sesudah Wudhu yang Ketiga :
SUBHAANA KALLAHUMMA WA BIHAMDIKA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLAA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIK.
Yang artinya : “Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memuji kepadaMu. Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan yang haq selain Engkau, aku minta ampun dan bertaubat kepadaMu”.
Di dalam doa tersebut juga terkandung makna yang hebat bagusnya. Pada doa yang pertama ialah sebuah kesaksian bahwasannya tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah Subhanahu wa ta’ala. Tidak ada satu pun sekutu bagi-Nya. Kemudian juga bersaksi bahwasannya Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam itu ialah hamba dan juga utusan-Nya. Makna pada doa yang kedua yaitu kita memohon supaya menjadi kalangan orang-orang yang bertaubat. Kemudian juga ada permohonan menjadi orang-orang yang cinta dan gemar untuk bersuci. Ternyata ada kaitan wudhu dengan taubat. Tentu saja bila bicara kata taubat maka kita pun akan pribadi mengingat akan dosa-dosa yang pernah dikerjakan.
Kita tahu bahwa dalam berwudhu itu berhubungan dengan beberapa anggota badan. Ada paras , telinga, kepala, tangan, kaki, dan verbal. Kita semua pun paham. Banyak dosa yang manusia kerjakan itu melalui anggota-anggota badan tesebut. Mata yang ada di muka kita. Tatkala menyaksikan sesuatu yang tidak boleh maka itu telah tercatat oleh dosa. Telinga yang digunakan untuk menyimak yang tidak boleh maka telah memiliki potensi dosa. Mulut jika mengucapkan suatu hal yang jelek serta menyakiti hati orang lain juga sudah membuat dosa. Demikian anggota tubuh yang lainnya. Makna selanjutnya yakni permohonan biar menjadi orang yang suka bersuci. Orang seperti ini pasti akan mendapatkan kondisi yang higienis selalu. Beruntunglah orang yang cinta kebersihan. Apalagi cinta untuk membersihkan dirinya dari berbagai dosa dan kesalahan. Untuk makna doa yang ketiga ialah pengagungan Allah subhanahu wa ta’ala dan permohonan ampun atas segala dosa yang dikerjakan oleh setiap hamba.
Kami persilakan anda mau memakai yang mana dari keduanya. Bisa yang pertama atau yang kedua ataukah yang ketiga. Bahkan mampu membaca seluruhnya. Tidak lupa terkait gerakan pun hendaknya diamati juga biar tepat betul. Sangat manis sekali untuk kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kalimah doa tersebut akan bertambahlah pahala yang kita peroleh. Setiap lafazh mengandung aneka macam hikmah. Semoga Allah subhanahu wa ta’ala mengampuni kita semua. Amiin. Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Harga Rp 95.000
Judul: Shahih Doa dan Dzikir: Kitab Induk dan Pedoman Lengkap Doa dan Dzikir yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw.
Penulis: Imam Nawawi
Tebal: XXXII + 522 hlm
BEST SELLER
Buku ini memuat:
- Doa dan dzikir yang diajarkan Rasulullah.
- Makna dan hukum yang terkandung di dalam setiap doa dan dzikir.
- Doa dan dzikir terlengkap mulai dari doa bangun tidur sampai tidur lagi, dari kelahiran sampai kematian, dari mengatasi kesedihan sampai bahagia, sesudah shalat, puasa, zakat, haji dan sebagainya.
- Ditulis oleh ulama yang hafal 300.000 hadits, ahli fikih, ahli ibadah, zuhud, dan sangat produktif dalam menulis.
- Menjadi rujukan umat Islam di seluruh dunia.
“Imam Nawawi adalah teladan zamannya dalam ilmu, menjaga diri dari yang diharamkan, ahli ibadah, dan zuhud.” (Imam Quthbuddin Al-Yuniny, ahli fikih dan hadits)
Pemesanan bisa hubungi admin. Klik tombol di bawah ini
Kontak Penerbit Jabal
HP/WA: 085315129995
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia
