Spesialis Menerbitkan Al-Qur'an & Buku Islam Sejak Tahun 2004

5 Cara Menjaga Diri dari Najis – Penerbitjabal.co.id

Percetakan alquran – 5 Cara Menjaga Diri dari Najis; Islam sangat menjunjung kebersihan, sebab kebersihan adalah cermin dari keimanan seseorang. Seorang yang beriman tentu akan selalu terlihat bersih dan rapi. Ia akan selalu menjaga dirinya dari najis, baik ringan, sedang atau pun berat. Berikut ini adalah beberapa cara menjaga diri dari najis yang perlu diketahui:

5 Cara Menjaga Diri dari Najis

1. Mandi

Cara yang paling umum untuk membersihkan najis adalah dengan mandi, baik itu mandi biasa maupun mandi wajib. Untuk menjaga diri agar jauh dari najis, maka mandilah setidaknya 2 kali dalam sehari atau setiap kali merasa tubuh telah kotor. Begitu pula jika ingin melaksanakan sholat hari raya dimana kita disunnahkan untuk mandi terlebih dahulu. // 5 Cara Menjaga Diri dari Najis

Riwayat dari ‘Ali bin Abi Tholib radhiyallahu ‘anhu :

سَأَلَ رَجُلٌ عَلِيًّا رَضِيَ اللهُ عَنْهَ عَنِ الغُسْلِ قَالَ اِغْتَسِلْ كُلًّ يَوْمٍ إِنْ شِئْتَ فَقَالَ لاَ الغُسْل الَّذِي هُوَ الغُسْلُ قَالَ يَوْمَ الجُُُمُعَةِ وَيَوْمَ عَرَفَةَ وَيَوْمَ النَّحْرِ وَيَوْمَ الفِطْرِ

Seseorang pernah bertanya pada ‘Ali radhiyallahu ‘anhu mengenai mandi. ‘Ali menjawab, “Mandilah setiap hari jika kamu mau.” Orang tadi berkata, “Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?” ‘Ali menjawab, “Mandi pada hari Jum’at, hari ‘Arofah, hari Idul Adha dan Idul Fithri.” (HR. Al Baihaqi 3/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Lihat Al Irwa’ 1/177)

2. Wudhu

Cara menjaga diri dari najis selanjutnya adalah dengan wudhu. Wudhu juga merupakan syarat sahnya sholat sehingga wajib dilakukan. Wudhu diwajibkan untuk menjaga kebersihan dan kesucian ketika akan menghadap Allah SWT Allah berfirman :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka cucilah muka-muka kalian dan tangan-tangan kalian sampai ke siku, usaplah kepalamu dan cucilah kaki-kaki kalian sampai kedua mata kaki” [QS. Al Maidah: 6]

3. Cuci tangan

Mencuci tangan bukan hanya anjuran dari Dinas Kesehatan tapi sudah menjadi sunnah Rasul yang harusnya kita amalkan. Dengan mencuci tangan, maka kita akan terlindungi dari serangan berbagai bibit penyakit yang ada di telapak tangan kita. // 5 Cara Menjaga Diri dari Najis

Dari Abu Hurairah Nabi Muhammad SAW bersabda : “Barangsiapa tertidur dan di tangannya terdapat lemak (kotoran bekas makanan) dan dia belum mencucinya lalu dia tertimpa oleh sesuatu, maka janganlah dia mencela melainkan dirinya sendiri.(HR. Abu Daud)

4. Istinja’

Islam adalah satu-satunya agama yang mewajibkan penganutnya untuk membersihkan diri atau istinja’ setelah buang air. Bahkan terdapat ancaman siksa kubur jika seseorang tidak beristinja’ dengan baik.

عَنْ سَلْمَانَ قَالَ قِيلَ لَهُ قَدْ عَلَّمَكُمْ نَبِيُّكُمْ -صلى الله عليه وسلم- كُلَّ شَىْءٍ حَتَّى الْخِرَاءَةَ. قَالَ فَقَالَ أَجَلْ لَقَدْ نَهَانَا أَنْ نَسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةَ لِغَائِطٍ أَوْ بَوْلٍ أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِىَ بِالْيَمِينِ أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِىَ بِأَقَلَّ مِنْ ثَلاَثَةِ أَحْجَارٍ أَوْ أَنْ نَسْتَنْجِىَ بِرَجِيعٍ أَوْ بِعَظْمٍ

Dari Salman, ia berkata bahwa ada yang bertanya padanya; “Apakah nabi kalian mengajarkan kepada kalian segala sesuatu sampai pun dalam hal buang kotoran?” Salman menjawab, “Iya. Nabi kami shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang kami menghadap kiblat ketika buang air besar maupun air kecil. Beliau juga melarang kami beristinja’ dengan tangan kanan. Beliau juga melarang kami beristinja’ dengan kurang dari tiga batu. Begitu pula kami dilarang beristinja’ dengan menggunakan kotoran dan tulang.” (HR. Muslim, no. 262)

5. Mensucikan najis

Cara mensucikan najis bergantung pada najis yang akan disingkirkan. Jika najis ringan, maka hanya dipercikkan dengan air saja dapat dianggap bersih. Namun jika najis sedang, maka harus dicuci hingga hilang bau dan warnanya. Dan jika najis berat, harus disucikan dengan membasuhnya menggunakan air biasa sebanyak 7 kali dan tanah sebanyak 1 kali. // 5 Cara Menjaga Diri dari Najis

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

يُغْسَلُ مِنْ بَوْلِ الْجَارِيَةِ وَيُرَشُّ مِنْ بَوْلِ الْغُلاَمِ

“Membersihkan kencing bayi perempuan adalah dengan dicuci, sedangkan bayi laki-laki dengan diperciki.” (HR. Abu Daud 376, Nasa`i 304 dan dinilai sahih oleh al-Albani)

Dari Asma’ binti Abi Bakr, beliau berkata : “Seorang wanita pernah mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kemudian dia berkata, “Di antara kami ada yang bajunya terkena darah haidh. Apa yang harus kami perbuat?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

تَحُتُّهُ ثُمَّ تَقْرُصُهُ بِالْمَاءِ ثُمَّ تَنْضَحُهُ ثُمَّ تُصَلِّى فِيهِ

“Singkirkan darah haidh dari pakaian tersebut kemudian keriklah kotoran yang masih tersisa dengan air, lalu cucilah. Kemudian shalatlah dengannya.” (HR. Bukhari 225)

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

طَهُورُ إِنَاءِ أَحَدِكُمْ إِذَا وَلَغَ فِيهِ الْكَلْبُ، أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ أُولَاهُنَّ بِالتُّرَابِ

cara mensucikan bejana dari seseorang di antara kalian jika dijilat anjing adalah dengan mencucinya tujuh kali, cucian yang pertama menggunakan tanah(HR. Al Bukhari no. 182, Muslim no. 279)

Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.co.id. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.

penerbit alquran

Kontak Penerbit Jabal

HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com

Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia

Baca Artikel Lainnya :

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko
penerbit alquran

Penerbit Jabal

Selamat datang di Penerbit Jabal. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Ada yang bisa kami bantu?