Benarkah Muslim Haram Merayakan Tahun Baru Masehi?
Benarkah muslim haram merayakan tahun baru masehi? – Saat ini, tahun baru masehi selalu dirayakan secara meriah dan besar-besaran yang dihiasi dengan suara terompet serta atraksi kembang api di seluruh dunia. Namun perlu diketahui, jika perayaan tersebut identik dengan hari besar yang dirayakan orang Nasrani.
Inilah yang menjadi alasan mengapa larangan merayakan tahun baru dalam Islam berlaku bagi umat muslim. Selain itu, ada banyak kerusakan yang terdapat dalam perayaan tahun baru, diantaranya:
1. Merayakan Tahun Baru Berarti Merayakan Ied Haram
Jika seorang merayakan tahun baru, berarti juga merayakan ied atau hari perayaan yang haram hukumnya. Sebab, hanya ada 2 ied bagi kaum muslim yaitu Idul Fitri dan juga Idul Adha. || Haram Merayakan Tahun Baru
Anas bin Malik berkata; “Orang-orang Jahiliyah dahulu memiliki dua hari (hari Nairuz dan Mihrojan) di setiap tahun yang mereka senang-senang ketika itu. Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di Madinah, beliau mengatakan; ‘Dulu kalian memiliki dua hari untuk senang-senang di dalamnya. Sekarang Allah telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik yaitu hari Idul Fitri dan Idul Adha.’”
2. Merayakan Tahun Baru Berarti Tasyabbuh Orang Kafir
Merayakan tahun baru berarti tasyabbuh atau meniru orang kafir. Sejak dahulu, Nabi Muhammad sudah memperingatkan jika umat ini akan mengikuti jejak orang Persia, Romawi, Yahudi dan juga Nasrani.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda; “Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti jalan generasi sebelumnya sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta.” Lalu ada yang menanyakan pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. “Apakah mereka itu mengikuti seperti Persia dan Romawi?” Beliau menjawab; “Selain mereka, lantas siapa lagi?“
3. Merekayasa Amalan Tanpa Tuntunan Malam Tahun Baru
Seperti yang kita ketahui, jika perayaan tahun baru berasal dari budaya orang kafir dan menjadi tradisi. Namun, orang jahil mensyariatkan amalan tertentu untuk malam pergantian tahun tersebut.
Hal terbaik yang bisa dilakukan umat muslim, sebaiknya diisi dengan dzikir berjamaah di masjid yang lebih bermanfaat. || Haram Merayakan Tahun Baru
4. Terjerumus Pada Haram Saat Mengucapkan Selamat Tahun Baru
Tahun baru merupakan syiar orang kafir dan bukanlah menjadi syiar umat muslim. Sehingga, tidak pantas bagi umat muslim untuk memberi selamat dalam syiar orang kafir berdasarkan dari kesepakatan para ulama. || Haram Merayakan Tahun Baru
Ibnul Qoyyim dalam Ahkam Ahli Dzimmah berkata; “Adapun memberi ucapan selamat pada syi’ar-syi’ar kekufuran yang khusus bagi orang-orang kafir (seperti mengucapkan selamat natal) adalah sesuatu yang diharamkan berdasarkan ijma’ (kesepakatan) para ulama.
5. Meninggalkan Perkara Wajib
Bergadang semalaman sambil menunggu detik pergantian tahun, tentunya akan membuat umat muslim meninggalkan perkara wajib, yaitu sholat 5 waktu seperti sholat subuh. Meninggalkan sholat 5 waktu tersebut bukanlah perkara yang sepele dan bahkan para ulama menyatakan hal tersebut sebagai perkara dosa besar dalam Islam. || Haram Merayakan Tahun Baru
Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan; “Kaum muslimin tidaklah berselisih pendapat (sepakat) bahwa meninggalkan shalat wajib (shalat lima waktu) dengan sengaja termasuk dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, zina, mencuri dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.”
6. Begadang Tanpa Hajat
Bergadang dalam Islam tanpa diikuti dengan syar’i sangat dibenci oleh Rasulullah SAW termasuk salah satunya adalah merayakan tahun baru, sebab tidak memiliki manfaat sama sekali. || Haram Merayakan Tahun Baru
Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat ‘Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya.”
7. Terjerumus Dalam Zina
Perayaan tahun baru juga tidak lepas dengan bercampurnya antara wanita dan laki laki dan juga berdua-duaan dan ini bisa menjerumuskan umat muslim ke dalam zina dalam Islam. || Haram Merayakan Tahun Baru
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.”
Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami www.penerbitjabal.co.id. Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami.
Kontak Penerbit Jabal
HP/WA: 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365
Telp/Fax: 022-7809282
Email: penerbit_jabal@yahoo.com
Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia
Baca Artikel Lainnya :